Zaman sekarang eranya ibu-ibu mulai aktif berbisnis. Tidak Cuma suami yang bisa mencari nafkah, tapi perempuan yang juga bisa memiliki penghasilan sendiri dirasa memiliki value lebih.
Masalahnya, bagaimana memulai usaha bagi
seorang ibu-ibu tanpa harus meninggalkan kewajibannya sebagai ibu rumah
tangga? Bagaimana caranya tetap berbisnis tapi anak dan rumah tetap
terurus?
Coba deh ikuti tips berikut ini :
1. MANFAATKAN WAKTU LUANG UNTUK BELAJAR
Saat anak anda tidur siang atau sedang
sekolah, manfaatkan waktu yang tersisa untuk membaca buku bisnis atau
membaca artikel/menonton tutorial bisnis di Facebook/Youtube. Sejam atau
2 jam sehari untuk membaca dan belajar tapi dilakukan terus secara
rutin dapat meningkatkan kemampuan Anda.
2. KURANGI WAKTU SCROLL SOSMED DAN NGERUMPI/NONTON TV YANG TIDAK BERGUNA
Biasanya di sela-sela mengerjakan
pekerjaan rumah, ibu-ibu membuka sosmed atau menonton TV untuk mengusir
kebosanan atau mengisi waktu. Mulai sekarang, yuk ganti kebiasaan
menonton TV dan scrolling sosmed dengan kebiasaan lain yang lebih
positif dan membangun, seperti baca buku atau baca artikel di grup2
bisnis.
3. MINTA KERJA SAMA DENGAN SUAMI UNTUK SESEKALI MENGURUS ANAK SAAT ORDERAN MEMBLUDAK
Ketika orderan membludak dan Anda belum
memiliki karyawan, mintalah bantuan suami Anda untuk berbagi tugas. Baik
sama-sama membantu mengurus bisnis, atau bergantian mengasuh anak.
4. PISAHKAN KEUANGAN RUMAH TANGGA DENGAN KEUANGAN BISNIS
Di awal berbisnis, Anda pasti memerlukan
dana. Baik dana untuk modal, ataupun dana untuk mengikuti kursus bisnis
online/beli tools. Sebaiknya pisahkan anggaran pengeluaran untuk rumah
tangga dengan anggaran pengeluaran untuk modal/kursus bisnis online.
5. JANGAN RAGU MEREKRUT KARYAWAN SAAT BISNIS MULAI BERKEMBANG
Ketika bisnis mulai rame dan orderan
makin banyak, jangan ragu untuk merekrut pegawai. Kalau bisa cari
pegawai yang juga mau bekerja serabutan, tak hanya mau menerima
pekerjaan yang dibebani bisnis Anda, tapi juga mau membantu Anda untuk
mengurus rumah.
Jadi meskipun Anda berbisnis, tidak serta
merta rumah dan anak jadi terlupakan. Dua-duanya tetap terurus. Bisnis
terurus, rumah dan anak juga terurus.
6. OPTIMALKAN RUMAH SEBAGAI TEMPAT USAHA
Di awal merintis bisnis tidak usah
memaksakan untuk sewa tempat dahulu buat kantor. Maksimalkan rumah
sebagai kantor darurat. Jika dirasa profit sudah mencukupi dan rumah
Anda tidak cukup lagi untuk menampung produk dan karyawan, barulah Anda
menyisihkan dana untuk sewa kantor sendiri.
7. JANGAN PERHATIKAN CIBIRAN ORANG
Biasanya ibu-ibu bakal sangat sibuk di
awal-awal membangun bisnisnya. Anda yang dulunya sering ngerumpi dan
arisan bareng tetangga, sekarang jadi jarang nongol. Anda yang dulunya
bisa dikunjungi tetangga kapan saja, sekarang sudah sibuk dengan bisnis
Anda sendiri.
Hal ini rawan mengundang cibiran
tetangga. Kalau ada yang nyinyir, biarkan saja. Toh, Anda juga tidak
mengganggu kehidupan mereka, kan?
Jangan pernah memperhatikan omongan orang
lain. Anda berhak menutup telinga Anda sendiri. Dan Anda diwajibkan
untuk fokus membangun bisnis Anda dan meraih impian-impian Anda.
0 Comments
Post a Comment