Mobility Delay Tolerant Network


Untuk dapat mengirimkan pesan ke node lain, maka suatu node tersebut harus saling bertemu dengan cara bergerak menghampiri node lain. Dalam penelitian ini digunakan pola pergerakan Shortest path map based movement yakni pergerakan dimana node akan bergerak sesuai dengan peta atau jalurnya yang telah ditentukan. 

Untuk dapat mengirimkan pesan ke node lain, maka suatu node tersebut harus saling bertemu dengan cara bergerak menghampiri node lain. Dalam penelitian ini digunakan pola pergerakan Shortest path map based movement yakni pergerakan dimana node akan bergerak sesuai dengan peta atau jalurnya yang telah ditentukan. 
Pola pergerakan node ini akan di simulasikan pada 2 wilayah dimana akan dibandingkan dari tingkat kepadatan node untuk melihat gambarnya Anda bisa mendownload jurnal lengkap Saya. Pada gambar tersebut Saya mengasumsikan node adalah masyarakat sosial yang melakukan kegiatan aktivitasnya, A (Anak Sekolah), B (Wiraswasta), X (Karyawan), Y (Pelajar), dan W (Mahasiswa). Terlihat pada gambar teersbut. Pada pergerakan manusia, nilai probabilitas bertemu dengan node lain berbeda – beda.

Terdapat beberapa node dengan probabilitas bertemu node lain yang tinggi, node ini dinamakan hub-node dimana node node dapat menitipkan pesan dengan probabilitas pengiriman lebih tinggi untuk disampaikan ketujuan.

Silahkan bagi Anda bila mempunyaii pertanyaan terkait model mobility yang ada pada DTN  

Bisa melampirkan komentar 😀  
oam