Namanya pengusaha kalau mau sukses harus menjalin networking. Baik dengan supplier, mentor, klien, reseller, dropshipper, atau rekan sesame pengusaha lainnya. Tapi ternyata masih banyak juga loh yang bingung caranya supaya networking kita cepat meluas.

Ternyata dalam bernetworking itu juga ada etikanya. Networking itu tidak melulu kenalan, tukeran kartunama, lalu pergi.

Ada etika-etika yang harus dipatuhi agar orang lain senang berelasi dengan Anda. Seperti :

1) SAAT MASUK KE DALAM KOMUNITAS BISNIS, BERIKAN KONTRIBUSI PADA KOMUNITAS TERSEBUT

Semua pengusaha pasti tergabung dalam komunitas bisnis. Salah kaprah orang masuk ke dalam komunitas adalah orang tersebut ingin cepat-cepat mendapatkan apa yang ia butuhkan, yaitu relasi sebanyak-banyaknya. Padahal orang lain melihat kita masih “Kamu siapa ya?”

Nah agar orang-orang dalam komunitas tersebut mengingat Anda, berikan kontribusi Anda bagi komunitas, jangan meminta apa yang Anda inginkan terlebih dulu.

Misal jika komunitas sedang bikin seminar, ajukan diri Anda menjadi pembicara secara gratis.
Sharingkan ilmu yang bermanfaat bagi anggota, niscaya mereka akan respek dan ingat pada Anda.



2) JANGAN SUKA NANYA OMSET DAN PROFIT KE ORANG YANG BARU DIKENAL

Ini kesalahan sepele tapi bisa berakibat fatal. Tidak semua orang nyaman jika dikepoin berapa omset dan profit yang ia hasilkan setiap bulan. Makanya jangan suka nanya begituan ke orang yang baru dikenal. Kecuali orang tersebut sudah nyaman dan terbuka dengan Anda. Tujuan bertanya pun sebaiknya untuk belajar dan sharing, bukan untuk jadi bahan perbandingan.



3) SEDIKIT BICARA, BANYAK MENDENGAR

Kesalahan menahun yang sering kita lakukan saat ber-networking adalah kita selalu buru-buru nyerocos ngajak kenalan orang, kasih kartu nama, lalu cerita panjang lebar soal bisnis kita tanpa diminta. Padahal belum tentu orang itu mau mendengar. “Siapa elo? Baru kenal sudah presentasi bisnis?”

Manusia yang menang adalah manusia yang banyak mendengar. Jika Anda ingin diingat oleh lawan bicara Anda, dengarkan mereka ngomong duluan dengan antusias sampai selesai. Baru giliran Anda membicarakan bisnis Anda.

Jadi ketika kenalan dengan orang baru, yang benar itu kita ngajak kenalan, tukeran kartu nama, tanyakan bisnis yang ia geluti, pancing ia untuk menceritakan bisnisnya, dan dengarkan ceritanya dengan antusias. Jika ia sudah selesai cerita, gantian Anda yang memperkenalkan bisnis Anda.