Mengenal Data-Driven Marketing
Banyak istilah yang ada dalam dunia marketing,
salah satunya adalah Data-Driven. Bagi para pelaku marketing pasti
sudah banyak yang paham istilah ini. Namun, bagi yang baru belajar dunia
marketing mungkin ada yang belum tahu apa itu Data-Driven.
Data-Driven marketing mengacu pada wawasan dalam marketing serta
keputusan yang muncul dari analisis data baik tentang atau dari
konsumen.
Data mungkin bisa bersifat sekunder seperti halnya hasil pelacakan
melalui interaksi social media, perilaku web browsing, pencari online
search atau data secara primer yang dilakukan melalu survei langsung
kepada konusmen.
Data survey bisa dilakukan juga dengan sistem online seperti halnya
dengan menggunakan SurveyMonkey, Qualitrics dan aplikasi-aplikais
lainnya. Dengan metode online survei ini, perusahaan bisa mendapatkan
data dengan sangat cepat. Beberapa perusahaan bisa mendapatkan kiriman
survei hingga ratusan ribu dengan metode online survei ini.
Data-data yang terkumpul tersebut menjadi data-driven perusahaan untuk
mengetahui seberapa penting dan pengaruhnya produk yang dipasarkan.
Analisis data juga menjadi salah satu alat mendapatkan hasil olah data
yang akurat. Sehingga, tidak khawatir lagi ada banyak ksalahan, karena
hasil data yang di perlihatkan oleh analisis sudah hampir valid.
Singkatnya, ketika seorang marketer mengatakan "saya membutuhkan data-driven", itu sama dengan "Saya ingin melihat pelanggan-pelanggan saya dan biarkan saya untuk melihat pelanggan saya end-to-end"
0 Comments
Post a Comment